Saturday, March 7, 2015

Kebutuhan dan Keinginan dalam Kegiatan Pemasaran

Kebutuhan dan keinginan langganan/ konsumen juga merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh suatu perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran. Untuk keberhasilan perusahaan, semua kegiatan pemasaran yang dilakukan harus diarahkan untuk memberikan kepuasan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan langganan/ konsumen, sebagai sasaran pemasaran.
Seperti diketahui, kebutuhan dan keinginan langganan/ konsumen mempunyai keanekaragaman serta mempunyai banyak tingkatan pula. Oleh karena itu, di dalam melaksanakan konsep pemasaran perusahaan yang berorientasi kepada konsumen tidaklah semata-mata berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan langganan pada tingkat biaya seberapapun, sehingga merugikan perusahaan. Dalam pelaksanaan konsep pemasaran ini, yang penting adalah tidak hanya sekedar ingin menyenangkan para langganan/ konsumen, tetapi harus lebih dari itu, yaitu harus mampu memberikan alat bagi pemecahan masalah yang dihadapi oleh para langganan/ konsumen.
Tentunya perusahaan harus mulai dengan langkah awal dengan melakukan pendefenisian atau perumusan macam kebutuhan langganan/ konsumen yang ingin dipenuhi, khususnya ditinjau secara fungsional.
a.       Ditinjau dari fungsinya
1)      Kebutuhan Langganan/ Konsumen. Yang dimaksud dengan langganan disini adalah pembeli atau calon pembeli yang membeli kembali produk yang pernah dibelinya, sedangkan konsumen adalah pemakai produk yang dipasarkan. Langganan/ konsumen mempunyai kebutuhan untuk kelangsungan hidup dirinya atau organisasinya. Kebutuhan langganan/ konsumen ini merupakan dasar atau landasan dimulainya pelaksanaan kegiatan pemasaran. Kebutuhan konsumen industri atau organisasi merupakan kebutuhan untuk menjamin kelangsungan hidup atau tercapai tujuan organisasi/ industri tersebut. Kebutuhan ini ditentukan oleh suatu tim atau kelompok pembeli di dalam organisasi/ industri itu. Menurut Sofjan Assauri (2007: 91), kelompok tersebut terdiri dari: a) Pemakai (users); b) Mereka yang berpengaruh (influencer); c) Pimpinan atau tenaga bagian pembelian (buyers); d) Pengambil keputusan (deciders).
2)      Keinginan Langganan/ Konsumen. Perkembangan dari pengguna konsep dalam pemasaran dari konsep penjualan menjadi konsep pemasaran oleh perusahaan, terutama karena perubahan pandangan dari konsumen, yaitu pemenuhan kebutuhan menjadi pemuasan keinginan. Dalam merumuskan keinginan langganan yang umumnya bersifat kualitatif, pendekatan yang dapat diambil dalam perumusannya adalah dengan memaksimalkan atau mengoptimalkan kebutuhan. Keinginan langganan/ konsumen industri atau organisasi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Sofjan Assauri (2007: 94), terdapat 4 (empat) proses yang menyebabkan terjadinya perbedaan keinginan langganan/ konsumen industri atau rumah tangga, yaitu sebagai berikut: a) Latar belakang individu yang turut serta dalam tim atau kelompok pembeli, serta orientasi masing-masing dalam proses pembelian; b) Informasi yang dipunyai seseorang akan menimbulkan perbedaan atas keinginan yang akan dipenuhinya; c) Perbedaan persepsi, menimbulkan perbedaan dalam menginterpretasikan atau menilai informasi yang dipunyainya; d) Pengalaman atas produk yang sama pada masa lalu dapat memberikan kepuasannya atau tidak.
3)      Makan adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Makanan memiliki fungsi utama sebagai sumber energi untuk tubuh. Sedangkan memberikan rasa enak adalah fungsi tambahan dari makanan. Maka makanan enak adalah keinginan, bukan kebutuhan. Tapi bukan berarti tidak boleh makan makanan yang enak-enak.
4)      Berpakaian adalah kebutuhan kita agar terlindung dari cuaca. Pakaian juga berfungsi untuk menjaga aurat yang musti kita jaga. Tapi apakah perlu memakai pakaian yang bermerk dan mahal? Saya rasa pakaian bermerk dan mahal bukan lagi kebutuhan, tapi keinginan saja.
5)      Rumah juga kebutuhan, tempat kita tinggal dan bernaung. Agar rumah bisa berfungsi dengan baik, rumah juga ditunjang dengan berbagai perlengkapan rumah tangga utama seperti panci, piring, sendok, wajan, tempat tidur dan perabotan lainnya. Setiap alat dan perabotan itu memiliki fungsinya masing-masing. Selama itu digunakan sesuai dengan fungsinya, itu adalah kebutuhan. Tapi kalau sudah digunakan untuk “pamer”, sekedar menunjukkan kepada tetangga bahwa kita pun mampu membeli seperti mereka, itu bukan lagi kebutuhan, itu hanya keinginan.
b.      Perbedaan Ditinjau Dari Segi Kesejahteraan
1)      Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.
2)      Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Standar kebutuhan dan keinginan berdasarkan kondisi lingkungan, aktivitas harian, tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya. Bagi sebagian orang, motor sudah merupakan kebutuhan. Untuk bisa menunjang aktifitasnya yang banyak di luar rumah dan sering bepergian, maka motor adalah alat transportasi yang menjadi kebutuhan. Tapi sering kali kita punya keinginan untuk menambah berbagai macam aksesoris motor, bukan untuk menambah kenyamanan atau keamanan berkendara, tapi hanya sekedar mempercantik penampilannya saja. Saya rasa itu bukan kebutuhan, itu cuma keinginan saja.
Jadi kebutuhan dan Keinginan dalam pemasaran adalah sebagai berikut:
a.       Kebutuhan
Konsep utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila salah satu tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai faktor motivator.
b.      Keinginan
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dihentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Akibat perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budayanya. Kebutuhan makanan pokok di Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan pokok orang Amerika. Kebutuhan masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. Perbedaan kebutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap individu dan golongan masyarakat tersebut Keinginan dapat diterangkan dan objek yang akan memenuhinya. Keinginan manusia bersifat tak terbatas, sedangkan sumber-sumber untuk memenuhi keinginan tersebut bersifat terbatas. Permasalahannya bagaimana manusia mengatasi atau menyesuaikan keinginan yang tak terbatas tersebut dengan sumber daya yang tersedia.


DAFTAR PUSTAKA
http://resthoe.blogspot.com

http://kenalmanajemen.blogspot.com

Artikel Terkait

Kebutuhan dan Keinginan dalam Kegiatan Pemasaran
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

December 5, 2018 at 10:30 PM delete

makasih atas infonya, kunjungi http://bit.ly/2AT5rub

Reply
avatar