Kebutuhan dan keinginan langganan/ konsumen juga
merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh suatu perusahaan yang
menerapkan konsep pemasaran. Untuk keberhasilan perusahaan, semua kegiatan
pemasaran yang dilakukan harus diarahkan untuk memberikan kepuasan bagi
pemenuhan kebutuhan dan keinginan langganan/ konsumen, sebagai sasaran
pemasaran.
Seperti diketahui, kebutuhan dan keinginan
langganan/ konsumen mempunyai keanekaragaman serta mempunyai banyak tingkatan
pula. Oleh karena itu, di dalam melaksanakan konsep pemasaran perusahaan yang
berorientasi kepada konsumen tidaklah semata-mata berusaha memenuhi kebutuhan
dan keinginan langganan pada tingkat biaya seberapapun, sehingga merugikan
perusahaan. Dalam pelaksanaan konsep pemasaran ini, yang penting adalah tidak
hanya sekedar ingin menyenangkan para langganan/ konsumen, tetapi harus lebih
dari itu, yaitu harus mampu memberikan alat bagi pemecahan masalah yang
dihadapi oleh para langganan/ konsumen.
Tentunya perusahaan harus mulai dengan langkah awal
dengan melakukan pendefenisian atau perumusan macam kebutuhan langganan/
konsumen yang ingin dipenuhi, khususnya ditinjau secara fungsional.
a. Ditinjau
dari fungsinya
1) Kebutuhan
Langganan/ Konsumen. Yang dimaksud dengan langganan disini adalah pembeli atau
calon pembeli yang membeli kembali produk yang pernah dibelinya, sedangkan
konsumen adalah pemakai produk yang dipasarkan. Langganan/ konsumen mempunyai
kebutuhan untuk kelangsungan hidup dirinya atau organisasinya. Kebutuhan
langganan/ konsumen ini merupakan dasar atau landasan dimulainya pelaksanaan
kegiatan pemasaran. Kebutuhan konsumen industri atau organisasi merupakan
kebutuhan untuk menjamin kelangsungan hidup atau tercapai tujuan organisasi/
industri tersebut. Kebutuhan ini ditentukan oleh suatu tim atau kelompok
pembeli di dalam organisasi/ industri itu. Menurut Sofjan Assauri (2007: 91),
kelompok tersebut terdiri dari: a) Pemakai (users); b) Mereka yang berpengaruh
(influencer); c) Pimpinan atau tenaga bagian pembelian (buyers); d) Pengambil
keputusan (deciders).
2) Keinginan
Langganan/ Konsumen. Perkembangan dari pengguna konsep dalam pemasaran dari
konsep penjualan menjadi konsep pemasaran oleh perusahaan, terutama karena
perubahan pandangan dari konsumen, yaitu pemenuhan kebutuhan menjadi pemuasan
keinginan. Dalam merumuskan keinginan langganan yang umumnya bersifat
kualitatif, pendekatan yang dapat diambil dalam perumusannya adalah dengan
memaksimalkan atau mengoptimalkan kebutuhan. Keinginan langganan/ konsumen
industri atau organisasi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut
Sofjan Assauri (2007: 94), terdapat 4 (empat) proses yang menyebabkan
terjadinya perbedaan keinginan langganan/ konsumen industri atau rumah tangga,
yaitu sebagai berikut: a) Latar belakang individu yang turut serta dalam tim
atau kelompok pembeli, serta orientasi masing-masing dalam proses pembelian; b)
Informasi yang dipunyai seseorang akan menimbulkan perbedaan atas keinginan
yang akan dipenuhinya; c) Perbedaan persepsi, menimbulkan perbedaan dalam
menginterpretasikan atau menilai informasi yang dipunyainya; d) Pengalaman atas
produk yang sama pada masa lalu dapat memberikan kepuasannya atau tidak.
3) Makan
adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Makanan memiliki fungsi utama sebagai
sumber energi untuk tubuh. Sedangkan memberikan rasa enak adalah fungsi
tambahan dari makanan. Maka makanan enak adalah keinginan, bukan kebutuhan.
Tapi bukan berarti tidak boleh makan makanan yang enak-enak.
4) Berpakaian
adalah kebutuhan kita agar terlindung dari cuaca. Pakaian juga berfungsi untuk
menjaga aurat yang musti kita jaga. Tapi apakah perlu memakai pakaian yang
bermerk dan mahal? Saya rasa pakaian bermerk dan mahal bukan lagi kebutuhan,
tapi keinginan saja.
5) Rumah
juga kebutuhan, tempat kita tinggal dan bernaung. Agar rumah bisa berfungsi
dengan baik, rumah juga ditunjang dengan berbagai perlengkapan rumah tangga
utama seperti panci, piring, sendok, wajan, tempat tidur dan perabotan lainnya.
Setiap alat dan perabotan itu memiliki fungsinya masing-masing. Selama itu
digunakan sesuai dengan fungsinya, itu adalah kebutuhan. Tapi kalau sudah
digunakan untuk “pamer”, sekedar menunjukkan kepada tetangga bahwa kita pun
mampu membeli seperti mereka, itu bukan lagi kebutuhan, itu hanya keinginan.
b. Perbedaan
Ditinjau Dari Segi Kesejahteraan
1) Kebutuhan
adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai
kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak
terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat
dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu
hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.
2) Sedangkan
keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi
sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak
terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
Standar
kebutuhan dan keinginan berdasarkan kondisi lingkungan, aktivitas harian,
tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya. Bagi sebagian orang, motor sudah
merupakan kebutuhan. Untuk bisa menunjang aktifitasnya yang banyak di luar
rumah dan sering bepergian, maka motor adalah alat transportasi yang menjadi
kebutuhan. Tapi sering kali kita punya keinginan untuk menambah berbagai macam
aksesoris motor, bukan untuk menambah kenyamanan atau keamanan berkendara, tapi
hanya sekedar mempercantik penampilannya saja. Saya rasa itu bukan kebutuhan,
itu cuma keinginan saja.
Jadi
kebutuhan dan Keinginan dalam pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan
Konsep utama yang
paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu
keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki
kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham
Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan,
dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan
ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila salah satu
tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai faktor
motivator.
b. Keinginan
Keinginan merupakan
kebutuhan manusia yang dihentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Akibat
perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan
dipengaruhi oleh lingkungan sosial budayanya. Kebutuhan makanan pokok di
Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan pokok orang Amerika.
Kebutuhan masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.
Perbedaan kebutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap individu
dan golongan masyarakat tersebut Keinginan dapat diterangkan dan objek yang
akan memenuhinya. Keinginan manusia bersifat tak terbatas, sedangkan
sumber-sumber untuk memenuhi keinginan tersebut bersifat terbatas.
Permasalahannya bagaimana manusia mengatasi atau menyesuaikan keinginan yang
tak terbatas tersebut dengan sumber daya yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
http://resthoe.blogspot.com
http://kenalmanajemen.blogspot.com
Kebutuhan dan Keinginan dalam Kegiatan Pemasaran
4/
5
Oleh
Septian Arino
1 komentar:
makasih atas infonya, kunjungi http://bit.ly/2AT5rub
Reply